Pendahuluan
Perancangan produk merupakan sebuah langkah strategis untuk menghasilkan produk-produk industri secara komersial, hal ini berutjuan untuk mendapatkan perkembangan pengembalian modal. Menghasilkan produk yang konsumen butuhkan adalah tujuan dari perancangan produk.
Perancangan dengan berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan adalah salah satu dasar penting yang harus pengusaha miliki. Termasuk juga dengan memperhitungkan berapa lama produk dapat bertahan apabila konsumen sudah memakainya termasuk juga waktu untuk memasarkannya.
Perancangan produk berarti sudah termasuk di dalamnya setiap aspek teknik dari produk, mulai dari pertukaran atau penggantian komponen dalam pembuatan, perakitan, finishing sampai operasi biasa untuk meningkatkan market placenya yaitu mempertimbangkan seluruh harga-harga, seluruh kelengkapan dan target segmen pasar
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.
Proses perancangan kerajinan bermula dari pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. penentuan ide kerajinan pada pembahasan kali ini adalah ide kerajinan dari budaya non benda baca Contoh Ide Usaha yang Terinspirasi dari Budaya Non Benda pada artikel sebelumnya agar lebih mudah memahami artikel ini.
Pembahasan
1. Pencarian Ide Produk
Tahap pencarian ide produk bisa kita dapatkan dari manapun juga, mulai dari internet, majalah, buku, koran, dan masih banyak lagi. Tentunya, ide produk lebih baik kita bisa selaraskan dengan potensi material yang tersedia pada suatu daerah. Karena, pembuatan produk dengan ide yang bagus apabila tidak didukung dengan ketersediaan material justru akan berpotensi menghambat perkembangan usaha. anda bisa coba baca ragam material yang dapat kita gunakan untuk bahan dasar kerajinan tentunya hanya ada di website resmi Datakoma.com.
Produk apapun yang akan kita buat tentunya memiliki rancangan atau sketsa yang harus kita buat agar kita dapat memiliki gambaran dalam proses pembuatannya nanti. Pencarian ide produk dari sumber inspirasi budaya non benda dapat muncul secara tidak utuh dan tidak berurutan. Namun, terkadang juga dapat muncul secara utuh.
source : https://entrepreneurcamp.id/
Dalam penentuan ide produk, kita membutuhkan tahap yang biasa kita sebut sebagai brainstorming, adalah sebuah kegiatan ketika sekelompok orang saling berkumpul untuk mengeluarkan ide dan pendapatnya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Brainstorming biasa juga kita sebut dengan diskusi curah pendapat. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin kita buat, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.
- Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
- Produk kerajinan apa yang akan kita buat?
- Mengapa produk kerajinan tersebut kita buat?
- Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
- Bahan/material apa yang apa saja yang akan kita pakai?
- Warna dan/atau motif apa yang akan kita gunakan?
- Adakah teknik warna tertentu yang akan kita gunakan?
- Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
- Alat apa yang kita butuhkan?
2. Membuat Sketsa
Sketsa merupakan sebuah gambar dua dimensi yang kita buat secara kasar dengan menggunakan alat yang masih sederhana. Sketsa bisa kita buat dengan menggunakan pensil dan kertas polos untuk memproyeksikan ide kita dengan sederhana. Dengan menggunakan sketsa kita jadi lebih mudah untuk menuangkan ide abstrak kedalam sebuah gambar yang dapat kita lihat. Kita dapat melakukan brainstroming kembali selama pembuatan sketsa untuk memperoleh gambaran yang terbaik dari sebuah ide produk.
source : https://www.piqsels.com/
Pada tahap ini kita bisa menggunakan peralatan yang lebih canggih seperti aplikasi pembuatan gambar yang ada pada komputer. Selain itu, dalam membuat sketsa sangat disarankan untuk menggunakan warna untuk memperjelas gambaran mengenai ide produk yang akan kita buat. Jumlah yang kita buat pasti lebih dari satu jumlahnya sehingga kita memerlukan proses selanjutnya yaitu pemilihan ide terbaik.
3. Pilih Ide Terbaik
Setelah kita buat banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, kita dapat mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat. Pemilihan ide terbaik ini tentunya melibatkan pertimbangan – pertimbangan yang masih berkaitan dengan daftar pertanyaan yang ada pada proses pencairan ide
- Pertanyaan : Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
- Pertimbangan : Kesesuaian desain dengan Ide Inspirasi.
- Pertanyaan : Produk kerajinan apa yang akan kita buat?
- Pertimbangan : Kesesuaian desain dengan keinginan pasar
- Pertanyaan : Mengapa produk kerajinan tersebut kita buat?
- Pertimbangan : Ide dasar pembuatan produk
- Pertanyaan : Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
- Pertimbangan : Sasaran dan Minat dari Pasar
- Pertanyaan : Bahan/material apa yang apa saja yang akan kita pakai?
- Pertimbangan : Ketersediaan material
- Pertanyaan : Warna dan/atau motif apa yang akan kita gunakan?
- Pertimbangan : Warna dan motif sudah terbaik?
- Pertanyaan : Adakah teknik warna tertentu yang akan kita gunakan?
- Pertimbangan : Kemudahan pewarnaan
- Pertanyaan : Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
- Pertimbangan : Kerumitan Pembuatan
- Pertanyaan : Alat apa yang kita butuhkan?
- Pertimbangan : Biaya peralatan
source : https://www.futuready.com/
Dalam proses penyeleksian desain produk ini, tim harus tetap menjaga sportifitas dan profesionalitas karena perbedaan pendapat pasti akan terjadi. Sehingga, screening secara mendalam penting dilakukan agar seluruh alasan terpilihnya produk terbaik dapat menjadi dasar yang kuat pembuatan produk.
4. Perancangan Model / Prototyping
source : https://www.freepik.com/
Prototyping atau pembuatan model merupakan tahap sebuah sketsa produk kita buat menjadi model 3D. Baik dengan cara 3D modelling menggunakan software komputer ataupun kita buat secara coba-coba dengan menggunakan alat dan bahan real. Hal ini biasanya memerlukan waktu dan energi ekstra dibandingkan dengan proses sebelumnya karena dalam membuat produk dari 2D menjadi 3D tidaklah mudah, namun tetap bisa diwujudkan dalam bentuk prototpe.
5. Perencanaan Produksi
Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja kita buat secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat terlaksana dengan terencana. Selain itu Bahan Baku, Teknik Produksi, dan Sumber Daya Manusia memiliki pengaruh yang besar.
source : https://ceopedia.org/
Kegiatan produksi diawali dengan persiapan produksi. Persiapan produksi dapat berupa pembuatan gambar teknik (gambar kerja) atau gambar pola. Gambar kerja atau pola akan menjadi patokan untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan. Tahap selanjutnya adalah pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah kita buat sebelumnya. Tahapan produksi secara umum terbagi atas
- pembahanan, adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk.
- pembentukan, bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan kita buat untuk lebih jelasnya bisa baca Pembuatan Kerajinan dari Bahan yang mudah didapat
- perakitan, dan
- finishing, dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang kita buat lebih awet dan lebih menarik.
- Pengemasan, berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat merupakan pendukung dari kemasan.
Pengemasan terbagi menjadi 3 (tiga) golongan:
- Kemasan primer, adalah kemasan yang melekat pada produk secara langsung.
- Sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk.
- Sedangkan untuk distribusi disebut kemasan tersier.
Pembuatan kerajinan dapat kita evaluasi untuk mengetahui apakah produk tersebut dapat berfungsi dengan baik?. Apakah sudah sesuai dengan ide, bayangan dan harapan kita? Apabila belum, perbaikan apa yang harus kita lakukan agar produk kita dapat lebih berkualitas?
One thought on “Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda”