Pemasaran produk teknologi
Pada umumnya, untuk melakukan pemasaran produk teknologi, kita harus menjelaskan cara kerja dan petunjuk teknis penggunaan produk tersebut.
Secara garis besar, kita dapat menjelaskan melalui dua cara berikut:
- Menggunakan bantuan gambar atau buku petunjuk penggunaan secara langsung kepada konsumen
- Menunjukkan dan melakukan praktek penggunaan secara langsung kepada konsumen.
Ada banyak cara spesifik untuk kita untuk menjelaskan cara kerja dan petunjuk teknis penggunaan suatu produk teknologi.
Melalui bantuan gambar
Kita dapat menggunakan gambar untuk menjelaskan cara kerja suatu produk teknologi.
Cara penjelasannya bisa kita kemas dalam bentuk konten :
- Sosial media,
- Brosur,
- Iklan digital,
- dan sebagainya.
Masing-masing cara tersebut mempunyai keunggulan yang berbeda-beda.
Konten Sosial Media
Apabila kita mengemas dalam bentuk konten sosial media, maka kita akan mempunyai interaksi dengan calon konsumen baik satu arah maupun dua arah baik secara real-time maupun tidak. Hal tersebut akan memberikan kontribusi yang baik terhadap kepercayaan konsumen kepada produk dan perusahaan.
Kita dapat membuat konten tersebut ke dalam beberapa bagian untuk dipublikasikan secara bertahap, sehingga calon pelanggan tidak bosan dalam menyimak, dan sosial media yang kita kelola akan tampak lebih aktif di mata konsumen.
Brosur
Cara berikutnya adalah pengemasan dalam bentuk brosur. Melalui brosur kita dapat menyampaikan penjelasan tentang cara kerja produk secara langsung kepada calon konsumen.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyampaikan brosur kepada calon konsumen, beberapa diantaranya seperti berikut:
- Menyebarkan brosur dari titik ke titik yang dapat diperoleh langsung oleh calon konsumen, (Non tatap muka)
- Memberikannya langsung kepada calon konsumen secara tatap muka. (Dengan tatap muka)
Apabila kita menyebarkan dengan cara non tatap muka, maka kita tidak mempunyai kesempatan berkomunikasi secara langsung pada saat itu juga. Oleh sebab itu, kita wajib mencantumkan secara jelas informasi mengenai kontak dan alamat penjual di dalam brosur, sehingga calon konsumen dapat menghubungi langsung sewaktu-waktu apabila mereka tertarik.
Kemudian apabila kita memberikannya langsung dengan cara tatap muka, kita bisa langsung meminta waktunya beberapa saat untuk berkomunikasi dan menjelaskan dengan verbal apa yang dijelaskan pada brosur dan beberapa keterangan tambahan yang lebih rinci lainnya.
Kita juga bisa langsung bertanya jawab dengan calon konsumen sehingga konsumen bisa memperoleh keyakinan dan ketertarikan dengan cepat pada saat itu juga, bahkan mencapai titik deal di akhir komunikasi.
Iklan Digital
Cara berikutnya adalah dengan metode iklan digital, yaitu bisa berupa layar iklan yang tertera di sekitar jalan raya, gambar di televisi, ataupun iklan di sosial media dan website.
Dengan cara ini, kita bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen dengan mudah, walaupun arus komunikasinya cenderung satu arah. Oleh sebab itu, kita perlu mencantumkan keterangan kontak yang jelas pada iklan tersebut.
Karena terbatasnya area bidang gambar pada iklan, maka penjelasan yang kita sampaikan juga harus sesederhana mungkin, tidak berbelit-belit, dan mudah untuk dicerna.
Mempraktekkan kepada konsumen
Sebagian calon konsumen lebih nyaman dan paham apabila kita berikan penjelasan secara langsung, praktek, “non teori teori”.
Cara ini terbukti sangat ampuh untuk menarik minat beli calon konsumen terharap suatu produk.
Kita dapat mempraktekannya secara langsung dengan tatap muka maupun mempraktekannya dalam bentuk video digital.
Praktek Langsung Tatap Muka
Apabila kita mempraktekannya secara langsung dengan tatap muka, maka kita akan memperoleh benefit komunikasi dua arah secara realtime.
Calon konsumen dapat bertanya jawab secara langsung di tempat dan kita bisa menjelaskan lebih rinci dan jelas kepada mereka.
Potensi terbesarnya adalah kita dapat memperoleh deal pada saat itu juga. Namun dengan demikian, keterbatasannya adalah lingkup pasar yang cenderung sempit dan memakan waktu, ruang, dan tenaga untuk memperluas lingkup pasarnya.
Melalui Rekaman Praktek (Video Digital)
Cara kedua adalah dalam bentuk video digital. Kita juga dapat memperoleh benefit komunikasi dua arah apabila kita mempublikasikan pada platform digital sosial media seperti Instagram, facebook, youtube, twitter, dan sebagainya. Selain itu kita juga dapat meraup lebih banyak pasar dalam waktu singkat melalui publikasi pada iklan digital.
Penutup
Tentu masih bisa ditelusuri banyak cara lain yang dapat kita gunakan. Namun, dengan cara yang telah kami jelaskan, kamu bisa memulai untuk mencoba menerapkan bagaimana pemasaran itu dilakukan apabila objeknya adalah berupa produk teknologi. Semoga bermanfaat!