Pengertian Budaya Non Benda Adalah
Budaya terbagi menjadi dua jenis yaitu budaya benda dan budaya non benda. Budaya non benda juga disebut budaya tak benda dan dikenal dengan istilah budaya hidup. Berikut ini merupakan beberapa definisi dari beberapa sumber, termasuk definisi budaya non benda menurut para ahli.
Kemdikbud mendefinisikan warisan budaya tak benda adalah berbagai hasil praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait dengan lingkup budaya, yang diwariskan dari generasi ke generasi secara terus menerus melalui pelestarian dan/atau penciptaan kembali serta merupakan hasil kebudayaan yang berwujud budaya tak benda melalui proses penetapan budaya tak benda.
Fajar S. Sanjaya dan Amir H. Fauzi dalam prosiding mengenai “Pelestarian Budaya Tak Benda Berupa Permainan Tradisional Benteng Dalam Bentuk Aplikasi Permainan Digital”, menyebutkan bahwa Budaya Non Benda adalah budaya yang tidak memiliki bentuk, fisik, dan hanya dapat dilihat.
Pada sumber lain yang kami rangkum dari jurnal ASPIKOM, penelitian Suzy Azeharie dkk (2019) yang mengutip dari Liliweri, dalam buku Makna budaya dalam komunikasi 2019, kami simpulkan berdasarkan sumber tersebut bahwa budaya non material atau Budaya Non Benda adalah budaya yang hanya ada dalam bentuk gagasan atau ide yang diikuti dengan bentuk kesadaran dalam bentuk nilai, norma, dan kepercayaan.
Dari pembahasan tersebut bisa dikatakan juga bahwa, Budaya non benda adalah hasil dari suatu kebudayaan yang memiliki sifat tak berwujud namun dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat pemegang budaya tersebut.
Contoh Budaya Non Benda
Tarian
Tarian adalah gerakan badan yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya), ada banyak macam tarian tradisional di Indonesia, tarian merupakan perwujudan dari rasa syukur, pemujaan, persembahan, perlindungan dan kebanggaan yang dimiliki oleh suatu kebudayaan, tarian menjadikan orang yang melakukan Gerakan tersebut menjadi sarana perwujudan budaya non benda. Dibawah ini adalah tarian tradisional masyarakat Indonesia yang masih dilestarikan agar tetap terjaga
- Tari Saman Meuseukat (D. I. Aceh)
- Tari Kecak (Bali)
- Tari Sekapur Sirih (Jambi & Kepulauan Riau)
- Tari Jaipong (Jawa Barat)
- Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)
- Tari Poco-poco (Maluku Utara)
- Tari Topeng (Betawi/DKI Jakarta)
- Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)
- Tari Andun (Bengkulu)
- Tari Bendrong Lesung (Banten)
- Tari Piring (Sumatera Barat)
- Tari Pendet (Bali)
- Tari Serimpi (Jawa Tengah)
- Tari Saronde (Sulawesi Utara)
- Tari Selampit Delapan (Jambi)
- Tari Lilin (Sumatera Barat)
- Tari Pinggang (Kalimantan)
- Tari Masyoh (Papua)
- Tari Giring-giring (Kalimantan)
- Tari Piso Surit (Sumatera Utara)
- Tari Merak (Jawa Barat)
- Tari Kuda Lumping (Jawa Timur)
- Tari Papatai (Kalimantan Timur)
- Tari Jepen (Kalimantan Timur)
- Tari Melinting (Lampung)
- Tari Cakalele (Maluku)
- Tari Suanggi (Papua)
- Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)
- Tari Janger (Bali)
- Tari Selamat Datang (Papua)
- Tari Tenun Songket (Palembang)
- Tari Campak (Bangka Belitung)
- Tari Maengket (Sulawesi Utara)
- Tari Bedana (Lampung)
Musik
Musik merupakan salah bentuk kesenian yang memiliki kaitan erat dengan kehidupan sehari manusia. Salah satu jenis musik yang diupayakan untuk tetap lestari yakni musik tradisional. Musik tradisional merupakan jenis musik yang berasal dari tradisi masyarakat dan diwariskan secara turun temurun.
Apabila dikaitkan dengan kebudayaan nusantara, maka terdapat beberapa tahapan besar yang perlu untuk dibahas.
- Pertama yaitu saat belum masuknya pengaruh dari Hindu-Buddha. Pada masa tersebut, masyarakat masih menganut paham animism dan dinamisme musik banyak digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual yang dilakukan oleh masyarakat. Instrumen atau alat yang digunakan untuk menghasilkan musik sendiri umumnya masih berasal dari alam.
- Selanjutnya saat pengaruh Hindu-Buddha memasuki nusantara. musik tidak hanya sebagai bagian dari kegiatan ritual saja, namun juga digunakan pada kegiatan kegiatan keistanaan seperti menjadi hiburan untuk tamu raja.
- setelah masuknya pengaruh Islam yang berasal dari pedagang timur tengah, Alat musik yang digunakan pada masa ini berupa rebana dan gambus, namun masih sama seperti sebelum sebelumnya musik masih dipelajari secara lisan karena tidak mempunyai notasi. Ini juga menjadi salah satu dari ciri ciri musik tradisional.
- Masuknya bangsa barat yang menjajah Indonesia juga tentunya membawa pengaruh yang besar. Pada masa ini pun banyak alat musik yang diperkenalkan seperti seruling, ukulele, cello, biola, dan gitar. Kemudian seiring berjalannya waktu, karena media elektronik berkembang pesat maka saat ini banyak sekali jenis musik yang berkembang.
Karena musik tradisional tidak hanya digunakan sebagai ajang hiburan Banyak yang menggunakan musik tradisional tersebut di upacara upacara adat seperti kelahiran, perkawinan, dan kematian. Kemudian jenis musik ini juga dijadikan sebagai sarana komunikasi. Sebab di beberapa tempat, ada penggunaan bunyi dengan pola ritme tertentu yang menjadi tanda bagi para anggota masyarakat atas suatu kegiatan atau peristiwa.
Kisah
Dalam kehidupan sehari-hari, kisah merupakan bentuk kebudayaan non fisik atau non benda yang sangat melekat pada masyarakat Indonesia, kisah diturunkan secara turun-temurun hingga suatu kisah tetap lestari ngga saat ini. Biasanya, kisah merepresentasikan kehidupan masyarakat pada zaman dahulu, menceritakan sebuah asal-usul, menyampaikan nilai-nilai kebaikan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh orang-orang zaman dahulu agar mudah dicerna oleh generasi penerusnya.
Kisah dari setiap kebudayaan memiliki karakteristik yang mudah dikenali karena biasanya latar kejadian kisah tersebut berada di kebudayaan yang membuat kisah tersebut bermula, tidak jarang sebuah kisah di ubah ataupun di modifikasi oleh sang pencerita, namun tetap dengan pesan moral yang sama.
Cerita rakyat Indonesia (dalam bahasa Inggris disebut folktale) adalah cerita yang berasal dari masyarakat Indonesia yang telah diwarisi secara lisan. Cerita ini menjadi satu set dari sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Indonesia yang terus berlanjut ke generasi seterusnya melalui tradisi tutur. Umumnya, cerita tersebut memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang berhubungan erat dengan terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya). Kearifan lokal tersebut biasanya tercermin dari kesenian, mata pencaharian, bahasa, kekerabatan, dan teknologi dan pengetahuan alam. Cerita rakyat Indonesia menyebar hampir di setiap daerah/pulau di Indonesia. Beberapa cerita terkadang memiliki kesamaan namun tetap memiliki sisi kekhasan warga setempat. Cerita rakyat Indonesia menjadi salah satu tradisi tutur yang harus dijaga agar tidak punah. Keanekaragaman cerita ini menjadi salah satu bukti tentang beragam kebudayaan di Indonesia.
Puisi dan Pantun
Puisi dan pantun adalah bentuk kebudayaan non benda yang berbentuk kesussastraan, pusi dan pantun merupakan baris-baris kalimat yang memiliki makna yang mendalam dari hasil pemikiran dan imajnasi pembuatnya, di Indonesia puisi dan pantun di dominasi oleh kebudayaan melayu. Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, sebuah karya sastra yang terikat dengan aturan-aturan.
Awal mulanya Pantun adalah sastra lisan yang diucapkan dengan saling berbalas yang terucap dengan lisan tanpa pikir panjang. Namun seiring berjalannya waktu, pantun memiliki bentuk tertulis. Pantun juga merupakan puisi lama, yang sudah melegenda di Nusantara. Nyaris semua daerah memiliki pantun. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Kata aslinya adalah Pantun yang jika diterjemahkan penuntun.
Ternyata meskipun serupa ,didaerah lain namanya berbeda. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan Parikan, Sementara dalam bahasa Jawa kuno, Tuntun yang berarti benang atau Atuntun yang berarti teratur dan Matuntun yang berarti memimpin. Di Sunda , pantun disebut Paparikan. Sementara bagi suku Batak pantun mereka sebut Umpasa. Pantun juga terdapat dalam bahasa Pampanga, Tuntun yang berarti teratur. Sedangkan dalam bahasa Tagalog ada Tonton yang berarti bercakap menurut aturan tertentu. Bahasa Toba adapula kata Pantun yang berarti kesopanan dan kehormatan.
Tradisi atau adat istiadat
Menurut Funk dan Wagnalls
Tradisi adalah suatu pengetahuan, doktrin, istiadat, praktek dan lain-lain yang dimengerti sebagai pengetahuan yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang termasuk cara menyampaikan pengetahuan dan istiadat tersebut.
Menurut KBBI
Tradisi adalah adat istiadat yang turun temurun dari nenek moyang yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat; penilaian maupun anggapan bahwa cara-cara yang sudah ada adalah yang paling baik dan benar.
Menurut Hasan Hanafi
Tradisi adalah semua warisan masa lampau yang masuk pada kita dan masuk kedalam kebudayaan yang sekarang masih berlaku.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi adalah sebuah aturan-aturan tertulis maupun tidak tertulis yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga ke generasi modern seperti saat ini yang berfungsi sebagai pengetahuan, adat-istiadat, dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi merupakan salah satu unsur dari budaya non benda, karena bagaimanapun juga tradisi adalah sebuah hasil karya cipta, kersa, dan rasa seseorang maupun sebuah golongan yang berasal dari sebuah kebudayaan tertentu. Jika mengacu kepada kebudayaan Indonesia, banyak sekali tradisi turun-temurun yang masih dijaga kelestariannya bagi sebagian orang. Ada banyak bentuk tradisi pada sebuah kebudayaan salah satunya adalah perayaan atau pesta rakyat seperti Unjuk Sunan, Bacakan, Barikan, Sedekah Bumi, dan Nadran (Pesta Laut).
Itulah beberapa contoh dari budaya non benda dari seluruh nusantara, banyak dari generasi muda yang kurang dan bahkan tidak mengetahui bentuk-bentuk budaya non benda nusantara bahkan untuk daerahnya sendiri. hal ini penting untuk diperhatikan agar eksistensi budaya asli nusantara harus tetap dijaga dari generasi ke generasi.
4 thoughts on “Pengertian Budaya Non Benda Adalah : Definisi dan Contoh”