Dalam keseharian kita tidak lepas dari aktivitas logistik. Mulai dari hal kecil seperti pada saat kita hendak bepergian ke sekolah, kita mempersiapkan segala peralatan tulis yang diperlukan, buku-buku yang dibutuhkan, tas untuk mengangkut buku, dan sebagainya. Aktivitas tersebut merupakan contoh sederhana dari logistik yang dapat kita jumpai sehari-hari. Kamu mungkin baru menyadari aktivitas-akivitas sederhana ini sebagai bagian dari aktivitas logistik. Meski kamu sudah menyadari, dapatkah kamu memahami pengertian logistik yang sebenarnya? Pada pembahasan ini kamu akan mengetahui sekilas pemahaman tentang logistik mulai dari pengertian logistik, tujuan logistik, elemen logistik, hingga peran logistik dalam perusahaan.
Pengantar Logistik
Dahulu, sejarah menunjukkan bahwa kemenangan suatu pertempuran bergantung pada logistik dalam peperangan. Persediaan persenjataan, medis, dan sarana prasarana lainnya sebagai bagian penting dalam peperangan harus dikelola dengan tepat. Pengelolaan yang tepat akan menuntun ke arah tercapainya strategi dan tujuan.
Begitu pula pada masa ini, logistik menjadi suatu yang sangat penting dalam dunia bisnis dan perindustrian. Dunia bisnis memandang logistik sebagai pengelolaan aliran material dari bahan baku sampai barang jadi.
Kata kuncinya adalah aliran dengan objek barang atau jasa dengan tujuan menyediakan barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang tepat, dan biaya yang tepat.
Kegiatan utama logistik adalah pengadaan, penyimpanan, persediaan, pengangkutan, pergudangan, pengemasan, keamanan, dan penanganan barang dan jasa baik dalam bentuk bahan baku, barang antara, dan barang jadi.
Pengertian Logistik
- Menurut KBBI, logistik yaitu pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan. Sedangkan dalam konteks militer disebutkan bahwa logistik merupakan segala persiapan dan tindakan yang diperlukan untuk memperlengkapi pasukan dengan alat dan perbekalan agar dpt bertempur dalam kondisi yang paling baik dan menguntungkan
- Logistik adalah keseluruhan bahan, barang, alat, dan sarana yang diperlukan dan dipergunakan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya (Siagian, 2003)
- Logistik adalah segala sesuatu atau benda yang berwujud dan dapat diperlakukan secara fisik (tangible), baik yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pokok maupun kegiatan penunjang (administrasi). (Dwiantara dan Rumsari, 2004)
- Logistik merupakan bagian dari proses rantai suplai yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi mulai dari titik awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. (Yolanda Siagian, 2005)
- Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Yasseri, Sumi, Rung, Kornai, & Kertész, 2012)
- Logistik adalah memposisikan sumber daya pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, untuk biaya yang tepat dan untuk kualitas yang tepat (Walker & Jones, 2012)
Tujuan Logistik
Sebagai bidang ilmu yang cukup kompleks, logistik memiliki peranan penting dalam suatu organisasi yang menunjang berbagai keperluan organisasi.
Logistik cenderung menyerap sebagian besar sumber daya (tenaga dan waktu) dan biaya sehingga sangat diperlukan kemampuan manajemen logistik yang baik agar pengeluaran organisasi dan penggunaan waktu dan tenaga bisa diminimalkan tanpa mengurangi kualitas fungsi-fungsi logistik.
Oleh sebab itu, Logistik memiliki kata kunci yang menjadi tujuan yakni mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang tepat, untuk kualitas yang tepat dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi organisasi tersebut.
Bagian Penting Sistem Logistik (Elemen Utama)
Logistik berjalan sebagai sistem yang lumrahnya mempunyai elemen-elemen utama. Keberadaan elemen-elemen ini mendukung arus barang dan juga distribusi logistik. Berikut ini merupakan elemen-elemen utama dalam sistem logistik.
1. Transportasi
Berbicara transportasi maka berbicara suatu aktivitas perpindahan. Dalam logistik, selalu ada aktivitas perpindahan. Oleh sebab itu, transportasi merupakan elemen utama yang tidak bisa lepas dari sistem logistik.
Contoh hal yang diperhatikan dalam transportasi logistik yaitu seperti moda transportasi, jenis operasi pengiriman, perencanaan beban, jadwal rute, dll.
2. Inventori / Persediaan
Merupakan persediaan barang yang ada dan diperlukan dalam perusahaan. Biasanya, perusahaan diharuskan memiliki kemampuan untuk mengelola, merencanakan, dan mengatur persediaan barang yang diperlukan. Tentu hal tersebut termasuk dalam bagian aktivitas sistem logistik.
Berikut ini yang perlu diperhatikan dalam sistem logistik berkaitan dengan inventori, diataranya seperti “apa yang harus disimpan?”, “untuk apa persediaan tersebut?”, “berapa stok yang dibutuhkan?”.
3. Penyimpanan
Merupakan kegiatan pengelolaan gudang logistik seperti penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan hingga penyaluran. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan untuk memanajemen kegiatan-kegiatan tersebut agar sistem dapat bekerja secara optimal.
Contoh hal yang diperhatikan dalam aktivitas penyimpanan yaitu seperti lokasi gudang, jumlah dan ukuran depots distribusi, jenis penyimpanan, serta peralatan dan penanganan material.
Selain tiga elemen di atas juga terdapat elemen lainnya yang sama penting dan relevan untuk industri saat ini.
1. Informasi dan Pengendalian
Elemen ini berhubungan dengan kegiatan komunikasi. Segala informasi mengenai aktivitas logistik diperlukan pada bagian-bagian terkait dalam perusahaan. Perlu adanya pengendalian atas informasi tersebut oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Informasi dan pengendalian dapat terdistribusi melalui adanya komunikasi antar pihak. Dengan itu, maka isu terkait kesalahpahaman informasi dapat terhindarkan. Contoh hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan informasi pada sistem logistik yaitu seperti desain sistem, prosedur pengendalian, peramalan, dll.
2. Pengemasan dan Unitisasi
Berkaitan dengan pendistribusian maupun penyimpanan, dalam logistik juga memerlukan pengemasan. Pengemasan yang baik akan melindungi objek yang dikemas dari kerusakan yang menimbulkan kerugian dan memelihara kualitas objek yang dikemas.
Setiap barang atau objek mempunyai prosedur pengemasan yang berbeda, hal itu disebabkan oleh karakteristik yang dimiliki oleh objek itu sendiri. Unitisasi juga membantu dalam proses transportasi dan penyimpanan.
Hubungan Transportasi dan Logistik
Seperti yang sudah kami bahas dalam artikel mengenai transportasi, Transportasi merupakan kegiatan usaha untuk memindahkan objek dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut tentu mempunyai keterkaitan dengan logistik. Logistik sangat erat dengan aktivitas perpindahan objek (barang atau material) dari titik ke titik, dari titik awal hingga titik akhir.
Untuk mengadakan barang dalam waktu yang tepat di tempat yang tepat diperlukan transportasi yang efektif dan sesuai. Untuk itu dapat dikatakan bahwa dalam logistik, transportasi merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan, sesuai dengan penjelasan sebelumnya mengenai Bagian penting sistem logistik.
Tanpa adanya transportasi, logistik tidak bisa memenuhi tujuannya. Sederhananya, dari pertanyaan berikut kita bisa menemukan alasannya, “bagaimana cara mendapatkan barang yang tepat di waktu dan tempat yang tepat?”, tentu dengan memanfaatkan transportasi. Dengan transportasi kita bisa mengelola dan mengatur kemana barang akan disalurkan, berapa waktu yang diperlukan, alat apa yang tepat untuk menunjang transportasi dengan tujuan-tujuan tersebut.
Peran Logistik Dalam Perusahaan
Kita ketahui bahwa logistik cenderung menyerap sebagian besar sumber daya (tenaga dan waktu) dan biaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa logistik menjadi salah satu bidang yang memiliki potensi penghematan pengeluaran yang besar di suatu perusahaan. Melalui pengelolaan logistik yang tepat, perusahaan dapan memperluas margin keuntungan dan daya kompetitifnya.
Logistik bisa diumpamakan sebagai sistem pembuluh darah dalam perusahaan. Tanpa adanya logistik, perusahaan tidak dapat beroperasi dan sudah pasti tidak dapat menghasilkan keuntungan.
Logistik yang efektif akan memudahkan perusahaan dalam mencapai sasaran-sasarannya. Begitupula logistik yang efisien akan memberi penghematan pada perusahaan.
Logistik yang tepat akan memberikan kepuasan pada pelanggan, baik pelanggan di dalam perusahaan itu sendiri (departemen/sub bagian lain) maupun pelanggan akhir (masyarakat).
Penutup
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Pembahasan ini merupakan pembahasan sekilas mengenai logistik, karena masih terdapat banyak yang perlu dipelajari mengenai dunia logistik. Semoga pembahasan ini menjadi informasi yang bermanfaat!